Kini Semua Tanaman di Kebun Raya Indrokilo ada QR Codenya, Kerjasama DLH Boyolali dan Pertamina
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Pertamina mengembangkan sarana edukasi keanekaragaman hayati berbasis digital yakni dengan memasang QR Code pada tanaman di Kebun Raya Indrokilo.
Kegiatan ini bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pertamina.
QR Code yang berisi identitas tanaman tersebut terhubung dengan website resmi milik Indrokilo www.kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Indrokilo, Lilik Tri Wahyuni, mengatakan setidaknya ada 100 tanaman yang sudah terpasang QR Code dengan tiga warna klasifikasi tanaman berdasarkan status kerentanan tanaman mengacu kepada Internasional Union for Conservation of Nature’s (IUCN).
“Pada tanaman dengan status extinct in the wild (EW) atau punah di alam liar [hanya ditemukan di lokasi penangkaran khusus] kami beri warna merah, untuk tanaman dengan status endangered (EN) atau terancam punah, sementara untuk tanaman yang termasuk least concern (LC) atau risiko rendah dan near threatened (NT) atau hampir terancam diberi warna hijau,” terangnya.
Lilik menambahkan sebelumnya pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Pertamina dalam eksplorasi tanaman di Kecamatan Juwangi untuk menambah koleksi kebun dengan tema Tanaman Dataran Rendah Jawa Bagian Timur. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepedulian yang diberikan Pertamina kepada Kebun Raya Indrokilo dalam melestarikan kenakeragaman hayati di wilayah kami,” imbuh Lilik.
Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs
Brasto menjelaskan edukasi keanekaragaman hayati di Kebun Raya Indroklio merupakan salah satu wujud komitmen Pertamina terhadap implementasi aspek environment, social, governance (ESG). “Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 [pendidikan berkualitas] dan poin 15 [ekosistem daratan],” tutup Brasto.
Sumber: www.solopos.com