Kongres Sampah I Kabupaten Boyolali, Bergerak Bersama Kelola Sampah
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali menggelar Kongres Sampah Pertama Kabupaten Boyolali Tahun 2022, yang dilaksanakan di Gedung Cendana, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, Selasa (20/12/2022). Kongres sampah tersebut diikuti oleh seluruh Lurah atau Kepala Desa dan Camat se Kabupaten Boyolali serta perwakilan dari beberapa OPD.
Kepala DLH Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani mengungkapkan bahwa kongres sampah tersebut dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Pasal 12 ayat (2) disebutkan bahwa Camat bertanggung jawab atas pembinaan masyarakat di bidang Pengelolaan sampah di wilayah kerjanya dan pada pasal 52 ayat (1) disebutkan bahwa Pemerintah Desa bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan sampah di Wilayah Desa.
Seperti diketahui, Kabupaten Boyolali hanya memiliki satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan luasan hampir 6 hektar. Dilaporkan, dalam sehari TPA yang berada di Desa Winong, Kecamatan Boyolali tersebut menampung 60 ton sampah organik dan an organik. Daya tampung TPA Winong diperkirakan kurang dari 1 tahun. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk sadar dalam mengelola sampah mulai dari lingkungan masing masing.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penanganan sampah tapi bagaimana kesadaran atas kemandirian pengelolaan sampah itu bisa menjadi ujung tombak kesehatan lingkungan. Lingkungan bersih, lingkungan sehat, sampah menjadi berkah,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir juga turut menghimbau kepada masyarakat bahwa sampah merupakan salah satu prioritas untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
“Persoalan tentang sampah ini juga harus menjadi prioritas bersama untuk kita pikirkan solusi solusinya agar upaya pengelolaan sampah di Kabupaten Boyolali semakin baik ke depan. Karena Boyolali mendapatkan anugerah sebagai Kabupaten Bersih dan Adipura., maka tugas kita adalah menjaga bagaimana ini bisa dipertahankan secara Bersama,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini.
Dalam acara tersebut DLH juga memberikan penghargaan kepada bank sampah & TPS3R terbaik yang berhasil dalam mengelola sampah. Diharapkan nantinya TPS3R atau bank sampah yang belum maksimal dapat terinspirasi. Selain itu setiap kelurahan atau desa memiliki tempat pengolahan sampah modern, sehingga jumlah sampah yang tidak terkelola semakin sedikit.
Ayo pilah sampah, kita mulai dari diri sendiri dan keluarga kita. (Rahmad: dlh.boyolali.go.id)